Burung Bisa Jatuhkan Pesawat Jet?

Jumat, 16 November 2012

Jakarta – Laporan awal menyebutkan, penyebab jatuhnya pesawat jet di sungai Hudson dekat Manhattan kemarin adalah burung. Peristiwa itu menimbulkan pertanyaan, bagaimana burung kecil bisa menjatuhkan pesawat jet komersial?. Menurut Bird Strike Committee AS, lebih dari 200 orang tewas di seluruh dunia akibat serangan binatang liar pada pesawat sejak 1988. Sedangkan lebih dari 5.000 tabrakan burung dilaporkan oleh angkatan udara AS pada 2007. Tabrakan burung biasanya terjadi saat pesawat mendekati daratan. Ini berarti saat sebelum pesawat mendarat atau take-off, dimana mesin jet sedang berada pada kecepatan penuh. Kecelakan biasanya terjadi akibat burung tersedot ke dalam mesin jet dan merusak bilah kipas. Dampak seperti itu bisa merusakkan bilah yang lain dan menyebabkan mesin mati. Bird Strike Committee USA menjelaskan angsa Kanada seberat enam kilo yang bertabrakan dengan pesawat pada kecepatan 150 mph dapat menyebabkan tekanan turun hingga 1.000 pound. Pesawat badan besar masih tetap mampu jika bertabrakan dengan burung 4 pon. Tapi 36 spesies burung di Amerika Utara rata-rata memiliki berat lebih besar. Meskipun begitu burung yang lebih kecil bisa saja merusakkan mesin. Makin beda kecepatan pesawat dan burung, maka makin besar dampaknya pada pesawat. Berat burung juga salah satu faktor, tapi perbedaan kecepatan adalah faktor yang paling besar. Dale Oderman, professor teknologi Vampire bat Vampire bat Vampire bat di Purdue University mengatakan langkah pencegahan bisa dilakukan agar pesawat selamat dari tabrakan dengan burung. Misalnya saja bandara tidak boleh memiliki banyak tanaman karena akan dijadikan tempat bersarang burung. Tapi karena bandara La Guardia berdekatan dengan air, maka banyak tempat berkumpul burung.

0 komentar:

Posting Komentar