JURUS NABI YUNUS عليه السلام

Sabtu, 01 Desember 2012

Ishlah diri, yaitu kemampuan melihat kekurangan diri sendiri, adalah perilaku mulia yang di puji Allah. Pada saat Nabi Yunus عليه السلام berada dalam gelapnya perut ikan di tengah lautan. Ia tidak menyalahkan siapa pun, kecuali dirinya sendiri, seraya terus bertasbih menyucikan Tuhan-Nya. Ia berkata, "Tidak ada Tuhan selain Engkau. Mahasuci Engkau. Sesunguhnya, aku termasuk orang-orang yang zalim." (QS Al-Anbiya [21]: 87). La ilaha illa anta subhannaka inni kuntu minaz-zhalimiin Allah suka dgn amalnya itu, dan keluarkan dia dari 3 kegelapan. Gelapnya malam, gelapnya dasar lautan, gelapnya didalam perut ikan. Rasulullah صلى الله عليه وسلم pernah bersabda yang intinya bahwa apa yg berlaku pada Nabi Yunus عليه السلام juga berlaku pada ummatnya. Maksudnya adalah ketika kita menghadapi masalah maka ambillah hikmah dari kisah Nabi Yunus عليه السلام ini, dan tiru bagaimana beliau عليه السلام menjalani ujiannya tersebut. Hikmah yg dapat diambil bahwa ketika kita menghadapi masalah maka lakukan hal2 sbb: 1. Tidak ada Tuhan selain Engkau... Luruskan keyakinan pada Allah Ta'ala bahwa langit dan bumi beserta segala sesuatu yg terjadidi dalamnya berada dalam genggamanNya sehingga yakin kita benar. Jika yakin kita benar maka kita akan ikhlas utk hadapi ujian tsb, kita akan bergantung padaNya bukan yang lain 2. Mahasuci Engkau... Sibuk memujiNya & berprasangka baik padaNya karena yakin bahwa Allah Ta'ala pasti berikan yang terbaik karena Dia Maha Mengetahui, Bijaksana, Pengasih & Penyayang. Kesulitan tsb menjadi momentum utk kita sehingga menjadi dekat sedekat-dekatnya pada Allah Ta'ala. 3. Sesunguhnya, aku termasuk orang-orang yang zalim... Bertobat sungguh-sungguh, bukannya sibuk nyalahin orang lain atau keadaan tapi sibuk tobat & ishlah diri/koreksi diri karena dosa2 kita adalah"penghalang" dari solusi yang sebenarnya sudah Allah Ta'ala sediakan. Wallahu a'lam bishshawab

0 komentar:

Posting Komentar