Keseimbangan Angka-angka Dalam Al Qur’an

Selasa, 27 November 2012

Allah swt berfirman dalam surat al Baqarah, ayat 23: “ Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang Alqur’an yang kami wahyukan kepada hamba kami (Muhammad), buatlah paling tidak satu surat (saja) yang semisal Alqur’an itu dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar”. Dan pada ayat berikutnya Allah swt berfirman:” Maka jika kamu tidak dapat membuat(nya) – dan pasti kamu tidak akan dapat membuat(nya), peliharalah dirimu dari neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu, yang disediakan bagi orang-orang kafir”. Pada dasarnya bahasa Qur`an sedemikian fasih dan indah sehingga setiap orang yang walaupun sedikit memahami bahasa Arab, dengan membaca ataupun mendengar lantunan ayat, dengan sendirinya akan memahami bahwa tidak ada satu orator pun yang dapat berbicara dengan bahasa yang sedemikian rupa fasihnya. Bahasa dan ucapan fasih tersebut tidak mungkin berasal dari manusia. Mukjizat Alquran tidak terbatas pada pengetahuan-pengetahuan mendalam berupa ilmu logika, sosial, keindahan serta kefasihan bahasa dan ilmu tentang rahasia alam gaib yang sangat menakjubkan. Setiap hari terungkap bidang-bidang baru dari keajaiban-keajaiban Alqur’an. Sebagai contoh hingga kini terdapat beberapa hal tentang mukjizat angka dalam Alqur’an yang di jelaskan melalui penelitian secara seksama. Abdul Razaq Nawfal, dalam Al I’jaz Al Qur’an Al karim yang terdiri dari 3 jilid, mengemukakan banyak contoh tentang keseimbangan tersebut, yang dapat kita simpulkan secera singkat dari karya tulisan karya M.Quraish Shihab, Membumikan Al Qur’an, sebagai berikut : 1. Kesimbangan antara jumlah Bilangan Kata dengan Bilangan Antonimnya. Contoh : Al Hayah (hidup) dan Al Mawt (mati), masing-masing sebanyak 145 kali An Naf (manfaat) dan Al Madharrah (mudarat) masing-masing 50 kali Al Har (panas) dan al Bard (dingin), masing-masing 4 kali A Shalihat (kebajikan) dan Al Sayyi’at (keburukan), masing-masing 167 kali Al Thuma’ninah (kelapangan/ ketenangan) dan Al Dhiq (kesempitan/ kekesalan), masing-masing 13 kali Ar Rahbah (cemas/takut) dan Al Raghbah (hapap/ingin), masing-masing 8 kali Al Kufr (kekufuran) dan Al Iman, masing-masing 17 kali Al Shayf (musim panas) dan Al Syita’ (musim dingin), masing masing 1 kali 2. Kesimbangan Jumlah Kata dengan dengan Sinonimnya/ makna yang Dikandungnya. Contoh : Al Harf dan Al Zira’ah (membajak/ bertani), masing-masing 14 kali Al ‘Ushb dan Al Dhurur ( membanggakan diri/ angkuh) masing-masing 27 kali Al Dhallun dan Al Mawta (orang sesat/mati (jiwanya), masing-masing 17 kali Al Islam dan Al Wahyu (Al Qur’an, wahyu, dan Islam), masing-masing 70 kali. Al ‘Aql dan An Nur (akal dan cahaya) masing-masing 49 kali Al Jahr dan Al’Alamiyah (nyata), masing-masing 16 kali 3. Keseimbangan antara Jumlah Bilangan Kata dengan Jumlah Kata yang Menunjuk pada Akibatnya. Contoh : Al Infaq (Infaq) dengan Ar Ridha (kerelaan), masing-masing 73 kali Al Bukhl (kekikiran) dengan Al Hasarah (penyesalan), masing-masing 12 kali Al Zakah (zakat/penyucian) dengan Al Barakat (kebajikan yan banyak), masing-masing 32 kali Al Fahisyah (kekejian) dengan Al Ghadb (murka), masing-masing 26 kali 4. Keseimbangan antara Jumlah Bilangan kata dengan Kata Penyebabnya. Contoh : Al Israf (pemborosan) dengan Al Sur’ah (ketergesa-gesaan), masing-masing 23 kali Al Maw-izhah (nasihat/petuah) Al Lisan (lidah), masing-masing 25 kali Al Asra (tawanan) dengan Al Harb (perang), masing-masing 6 kali Al Salam (kedamaian) dengan Al Thayyibat (kebajikan), masing-masing 60 kali 5. Disamping Keseimbangan-keseimbangan Tersebut, Ditemukan juga Keseimbangan Khusus. Contoh : Kata Yaum (hari) dalam bentuk tunggal, masing-masing sejumlah 365 kali. Sama dengan jumlah hari dalam satu tahun. Sedangkan kata hari yang menunjukkan kata plural (Ayyam) dan dua (Yaw-mayni) jumlah keseluruhannya 30, sama dengan jumlah hari dalam satu bulan. Di sisi lain kata yang berarti bulan (Syahr) hanya terdapat 12 kali, sama dengan jumlah bulan dalam setahun Al Qur’an menjelasakan bahwa langit ada 7, penjelasan ini diulanginya dalam 7 kali pula Kata-kata yan menunjukkan kepada utusan Tuhan baik Rasul atau Nabiyy (nabi) atau Basyir (pembawa berita), atau Nadzir (pemberi peringatan), keseluruhannya berjumlah 518 kali. Jumlah ini seimbang dengan nama-nama nabi, rasul dan pembawa berita tersebut, yakni 518 kali Bismillahirahmannirrahim adalah pangakalan umat muslim bertolak. Kalimat ini mempunyai 19 huruf (dalam bahasa arab). Angka 19 mempunyai rahasia yang berkaitan dengan Al Qur’an, termasuk dengan Bismillah itu sendiri. Dalam Al-Qur’an, kata ism, Allh, Ar Rahman, san Ar Rahim, mempunyai jumlah yang dapat dibagi habis dengan angka 19 itu. Ism 19 kali, Allah 2.698 kali (2.698 : 19 = 142), Ar Rahman 57 kali (57 : 19 = 3) dan Ar Rahim 114 kali (114 : 19 = 6) (Berbagai sumber) Baca juga: Rahasia Angka 19 Dalam Al Quran Herbert W. Armstrong : Kebenaran Tentang Natal Akar Konflik Palestina Israel Metode Pengobatan Rasulullah : Habbatussauda’, Madu, dan Minyak Zaitun Muslim dan Kristen di Inggris

0 komentar:

Posting Komentar